Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
BKKBN: Ngak ada kasus keracunan MBG pada kelompok 3B di Jabar
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-23 13:38:55【Resep】510 orang sudah membaca
PerkenalanKepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat Dad

Di Jawa Barat sejauh ini belum ada. Kemarin yang sempat bermasalah itu hanya di sekolah-sekolah, tapi kami sudah deteksi, dan Alhamdulillah di Jawa Barat ngak ada
Kota Bandung (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat (Jabar) memastikan hingga saat ini ngak ada laporan kasus keracunan pada penerima manfaat Program Makanan Bergizi (MBG) untuk kelompok 3B (Bumil, Busui, dan Balita).
Kepala Perwakilan BKKBN Jabar Dadi Ahmad Roswandi menyebut penerima manfaat Program MBG pada kelompok tersebut telah mencapai 215.057 orang selama satu tahun pelaksanaan.
"Di Jawa Barat sejauh ini belum ada. Kemarin yang sempat bermasalah itu hanya di sekolah-sekolah, tapi kami sudah deteksi, dan Alhamdulillah di Jawa Barat ngak ada,” kata Dadi di Bandung, Selasa.
Baca juga: Kemendukbangga kembangkan pemantauan MBG pada kelompok 3B
Dadi menjelaskan setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) memiliki tenaga ahli yang memastikan keamanan dan kualitas makanan yang diberikan.
“Di SPPG itu ada kepala SPPG dan ahli-ahli gizinya. Kami percaya bahwa para ahli gizi sudah memenuhi standar, apalagi sekarang ada satgas dari Kementerian Kesehatan dan Badan POM. Jadi kami yakin dan percaya bahwa apa yang disajikan kepada ibu hamil sudah memenuhi kaidah-kaidah kesehatan,” ujarnya.
Ia menambahkan BKKBN Jabar telah menyiapkan mekanisme tanggap cepat apabila terjadi kasus keracunan terhadap kelompok 3B.
Baca juga: Kemendukbangga berikan insentif kader distribusikan MBG
“Nah, kita kan punya satgas, punya helpdesk, dan Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang rumahnya ngak jauh dari sasaran. Jadi kalau ada kejadian seperti itu, kita bisa cepat bergerak,” ucap Dadi.
Dadi berharap dengan adanya Program MBG yang menyasar elompok 3B dapat menjadi harapan terjadi penurunan signifikan terhadap prevalensi stunting di Jawa Barat.
“Kami berharap angka stunting berkat Program MBG dapat mencapai 14 persen dari angka saat ini yang masih di angka 15,9 persen,” katanya.
Baca juga: DPR RI: Program MBG kelompok 3B perlu diperkuat untuk cegah stunting
Suka(12)
Artikel Terkait
- Keragaman ide di Demoday FSI tunjukan potensi kuliner Indonesia
- Perpaduan Roti dan Pengobatan Tradisional China Makin Populer di China
- Khofifah optimistis integrated farming Pasuruan dongkrak produksi susu
- 12 SPPG yang langgar SOP siap beroperasi kembali
- Tips aman dan nyaman menonton konser
- Kemenag: 5.623 peserta didik madrasah Batam terima manfaat Program MBG
- Anggota Komisi XIII DPR RI dorong penguatan pengawasan industri AMDK
- Kalbe ajak masyarakat kelola gula darah dengan metode 5 J
- Pohon depan Mal Slipi Jaya tumbang akibat dihantam truk molen
- DPR RI sebut butuh kebersamaan sukseskan Program MBG
Resep Populer
Rekomendasi

Petugas PPSU bersihkan sisa puing kebakaran rumah di Utan Kayu Selatan

Perjalanan dua KA di Jember alami keterlambatan akibat banjir Semarang

Dampak Luapan Banjir antara Stasiun Alastua

BGN: Makan Bergizi Gratis capai 38,5 juta penerima jelang akhir 2025

HMI: MBG bisa hadirkan generasi sehat dan berdaulat

NasDem serahkan bantuan pada lansia dan anak di panti sosial Jaktim

Polres Serang relokasi gelombang kedua warga terdampak radioaktif

Tingkatkan kualitas MBG, 300 peserta ikuti Pelatihan Penjamah Makanan